• Thu, 17 Jun 2021

PLT WALI KOTA TASIKMALAYA HADIRI ACARA PELAYANAN KB MKJP, MOW, DAN MOP DALAM RANGKA HARI KELUARGA NASIONAL TAHUN 2021


Tasikmalaya - Bertempat di Klinik Lanud Wiriadinata Plt. Wali Kota Tasikmalaya Drs. H. Muhammad Yusuf menghadiri acara Pelayanan KB MKJP (Metode Kontrasespsi Jangka Panjang), MOW (Metode Operasi Wanita) dan MOP (Metode Operasi Pria) Dalam Rangka Hari Keluarga Nasional Tahun 2021. Turut hadir Unsur Forkopimda, Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Barat, Ketua IBI (Ikatan Bidan Indonesia) Kota Tasikmalaya, serta Tamu Undangan. Kamis, 17 Juni 2021.

Plt. Wali Kota Tasikmalaya mengatakan kegiatan hari ini adalah Program KB yang didanai dari pusat untuk operasi MOW dan MOP dari KB yang diberi fasilistas tempat oleh Danlanud. Kegiatan ini diikuti oleh 96 wanita dan 2 pria yang menjadi akseptor KB, dengan adanya 2 orang pria yang menjadi akseptor KB diharapkan menjadi pelopor bahwa pria juga bisa di KB.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, Wahyudin menyebutkan Angka Kelahiran Total (TFR) Jawa Barat masih 2,4 artinya rata-rata wanita subur punya 2 sampai 3 anak. Ini sama dengan rata-rata nasional, tapi jika dibandingkan dengan provinsi-provinsi di Pulau Jawa, Jawa Barat termasuk kedalam angka yang tinggi oleh karna itu kita perlu menurunkan angka TFR.

Jawa Barat sendiri sudah mempunyai dua program utama dalam menurunkan angka TFR yaitu untuk para remaja ada program 2125 Keren artinya para remaja harus menunda usia nikah, karna dengan menunda akan mengurangi masa reproduksi. Dan yang kedua khusus yang sudah berkeluarga untuk mengikuti Metode Kontrasespsi Jangka Panjang atau bisa disebut JAWARA MKJP seperti IUD, Implan, MOW (Metode Operasi Wanita) Dan MOP (Metode Operasi Pria).

Wahyudin mengatakan untuk MOP sama dengan Vasektomi, hanya saja kita lebih mengenalkan dengan bahasa yang ringan agar tidak mengesankan operasi yang berat. Kita terus mendorong masyarakat untuk menggunakan MJBK agar tidak terjadi Drop Out, kalau MOP dan MOW itu kan untuk selamanya berbeda dengan MJBK seperti implan bisa untuk 3 tahun jadi aman dan lebih efisien.

Lebih lanjut, Nunung Kartini selaku Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Tasikmalaya mengatakan Kegiatan Plan KB MOW Dan MOP berjalan lancar, dibuka oleh Plt. Wali Kota Tasikmalaya, beliau sangat perhatian dengan program KB dimana untuk memepertahanakan pertumbuhan penduduk Kota Tasikmalaya agar terkendali.

Ia menuturkan Program KB bukan hanya untuk menjarangkan anak, tapi juga untuk mencegah stunting. Hari ini ada pelayanan KB untuk Pria karna ada 2 orang yang sangat paham terhadap Program KB, ini bukan hanya tugas ibu dan istri tetapi pria juga bertanggung jawab terhadap Program KB. Masyarakat sendiri ada yang menganggap KB itu tidak penting serta adanya slogan Banyak Anak Banyak Rezeki, hal ini masih menjadi tantangan untuk kami untuk terus mengadvokasi, menginovasi, mengajak masyarakat untuk mengikuti program KB, karna ketika program KB sudah terwujud dan bagus akan melahirkan rakyat/masyarakat yang berkualitas dan sehat.

"Saya menghimbau kepada masyarakat Kota Tasikmalaya rencanakan hidup untuk mewujudkan keluarga sehat dan sejahtera, jika sudah memiliki anak yang dianggap cukup segera ikut KB sehingga nanti akan terwujud dalam keluarga yang sehat bahagia dan sejahtera." Ujarnya


SHARE: