Kondisi demografi mempunyai peranan penting terhadap perkembangan dan pertumbuhan suatu wilayah karena faktor demografi ikut mempengaruhi pemerintah dalam menentukan kebijakan-kebijakannnya. Dalam pelaksanaan pembangunan, penduduk merupakan faktor yang sangat dominan. Penduduk tidak saja berperan sebagai sasaran pembangunan tetapi juga menjadi pelaksana pembangunan. Oleh sebab itu, perkembangan penduduk harus diarahkan pada peningkatan kualitas, pengendalian kuantitas serta pengarahan mobilitasnya yang menunjang tercapainya keberhasilan pembangunan, yaitu meningkatkan kesejahteraan penduduk. Penduduk dalam suatu daerah merupakan potensi sumber daya manusia (SDM) yang dibutuhkan dalam proses pembangunan dalam pengelolaan sumber daya alam (SDA), selain juga sebagai konsumen dalam pembangunan.

Dalam peran ganda ini sudah sepatutnya pembahasan tentang dinamika penduduk dalam pembangunan dapat dicermati sesuai dengan ukuran kualitas dan kuantitasnya. Setiap tahun jumlah penduduk di Kota Tasikmalaya terus mengalami peningkatan. Penduduk Kota Tasikmalaya berdasarkan proyeksi penduduk tahun 2022 sebanyak 746.710 jiwa yang terdiri atas 379.050 jiwa penduduk laki-laki dan 367.660 jiwa penduduk perempuan. 

Dilihat dari sebaran penduduknya di 10 kecamatan di Kota Tasikmalaya, kecamatan yang memiliki jumlah penduduk paling banyak adalah Kecamatan Kawalu dengan penduduk sebanyak 101,289 jiwa atau sekitar 14 % dari total penduduk Kota Tasikmalaya, diikuti oleh Kecamatan Mangkubumi yang hampir setara yaitu sebanyak 100.621 jiwa atau sekitar 13 % dan Kecamatan Cipedes 83.753 jiwa atau sekitar 11 %. Sementara itu kecamatan dengan penduduk terkecil adalah Kecamatan Purbaratu dengan penduduk sebanyak 46.261 jiwa, hanya 6 persen dari total penduduk Kota Tasikmalaya.