Kondisi demografi mempunyai peranan penting terhadap perkembangan dan pertumbuhan suatu wilayah karena faktor demografi ikut mempengaruhi pemerintah dalam menentukan kebijakan-kebijakannnya. Dalam pelaksanaan pembangunan, penduduk merupakan faktor yang sangat dominan. Penduduk tidak saja berperan sebagai sasaran pembangunan tetapi juga menjadi pelaksana pembangunan. Oleh sebab itu, perkembangan penduduk harus diarahkan pada peningkatan kualitas, pengendalian kuantitas serta pengarahan mobilitasnya yang menunjang tercapainya keberhasilan pembangunan, yaitu meningkatkan kesejahteraan penduduk. Penduduk dalam suatu daerah merupakan potensi sumber daya manusia (SDM) yang dibutuhkan dalam proses pembangunan dalam pengelolaan sumber daya alam (SDA), selain juga sebagai konsumen dalam pembangunan.
Dalam peran ganda ini sudah sepatutnya pembahasan tentang dinamika penduduk dalam pembangunan dapat dicermati sesuai dengan ukuran kualitas dan kuantitasnya. Setiap tahun jumlah penduduk di Kota Tasikmalaya terus mengalami peningkatan. Penduduk Kota Tasikmalaya berdasarkan proyeksi penduduk tahun 2016 sebanyak 659.606 jiwa yang terdiri atas 331.885 jiwa penduduk laki-laki dan 327.721 jiwa penduduk perempuan. Dibandingkan dengan proyeksi jumlah penduduk tahun 2015, penduduk Kota Tasikmalaya mengalami pertumbuhan sebesar 0,32 persen dengan rasio jenis kelamin 101,27.
Dilihat dari sebaran penduduknya di 10 kecamatan di Kota Tasikmalaya, kecamatan yang memiliki jumlah penduduk paling banyak adalah Kecamatan Mangkubumi dengan penduduk sebanyak 94.523 jiwa atau sekitar 13,80 % dari total penduduk Kota Tasikmalaya, diikuti oleh Kecamatan Kawalu yang hampir setara yaitu sebanyak 90.841 jiwa atau sekitar 13,26 % dan Kecamatan Cipedes 80.308 jiwa atau sekitar 11,72 %. Sementara itu kecamatan dengan penduduk terkecil adalah Kecamatan Purbaratu dengan penduduk sebanyak 43.928 jiwa, hanya 6,41 persen dari total penduduk Kota Tasikmalaya.