PERESMIAN KELAS INDUSTRI TOKYO BISO JAPAN
Tasikmalaya - bertempat di SMKN 1 Kota Tasikmalaya. Dilaksanakan Peresmian Kelas Industri Tokyo Biso Japan. Peresmian ini sekaligus menjadi hari pertama pembelajaran bagi siswa terpilih di Kelas Industri Tokyo Biso Japan. Kegiatan ini dihadiri oleh Ketenagakerjaan Kedutaan Besar Jepang, Excecutive Managing Director Tokyo Biso Kogyo Corporation, Direktur PT. LIANA SEGRUS, General Manager Tokyo Biso Kogyo Corporation, Assistant Manager Toyo Biso Kogyo Corporation, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Tasikmalaya, Kepala Bidang PSMK Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XII, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I, Jajaran Forkopimda Kota Tasikmalaya, Kepala Imigrasi Kota Tasikmalaya, Direktur LPK MMA, Pengawas Pembina SMKN 1 Tasikmalaya, Pengurus Komite SMKN 1 Tasikmalaya, Kepala SMK Kota dan Kabupaten Tasikmalaya, Kepala SMK Wilayah KCD I (Kab. Bogor).
Hari ini, Jumat 24 Maret 2023.
Dalam sambutan Kepala Sekolah SMKN 1 Kota Tasikmalaya, menyampaukan bahwa SMKN 1 Kota Tasikmalaya memiliki 128 konsentrasi keahlian. Pada kelas Industri Tokyo Biso Japan, hanya ada 25 orang yang menjadi anggota kelasnya. 25 orang ini sudah melewati beberapa proses seleksi yang diikuti oleh 575 siswa kelas XII di SMKN 1 Kota Tasikmalaya. Kurikulum yang digunakan dalam kelas ini merupakan kurikulum kolaborasi.
Dalam sambutan Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Tasikmalaya, Ir. Dudi Ahmad Holidi, M.Si menyampaikan bahwa jumlah pengangguran Kota Tasikmalaya berkisar 22,62%. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan, yaitu latihan untuk pendapatan kerja lewat LPK, ada juga pelatihan wirausaha baru, dan Sekolah Vokasi yang sudah siap bekerja.
Sedangkan dalam sambutan Kabid PSMK Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, beliau menyampaikan ada 3 hal penting dalam pembelajaran ini, yaitu skill, knowledge, attitude. Munculnya Kelas Industri Tokyo Biso Japan ini berada di luar ekspektasi, ini menunjukkan bahwa SMKN 1 Kota Tasikmalaya memiliki peningkatan kualitas yang sangat mendukung.
SHARE: