• Tue, 01 Aug 2023

Program Dapur Masyarakat Khusus Anak Stunting (Damaskus) dan Kunjungan Kerja Anggota DPR RI Komisi IX, Hj. Nurhayati


Tasikmalaya- 1 Agustus 2023. Dilaksanakan acara Program Dapur Masyarakat Khusus Anak Stunting (Damaskus) dan Kunjungan Kerja Anggota DPR RI Komisi IX, Hj. Nurhayati. Di Aula Bale Kota Tasikmalaya. 

Acara ini dihadiri oleh Pj. Wali Kota Tasikmalaya, Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, para Kepala Perangkat Daerah, Camat, dan tamu undangan lainnya. 

Pemerintah Kota Tasikmalaya telah menyusun Indikator Kinerja Tematik yang salah satunya tematik stunting yang didalamnya terdapat peran dan fungsi dari perangkat daerah. (siapa berbuat apa) tematik kemiskinan, tematik pengelolaan sampah, tematik pengurangan angka pengangguran dan tematik inflasi. 

Hal ini dikarenakan stunting bukan hanya tentang kesehatan  dan gizi melainkan tentang berbagai hal (sanitasi, pendidikan, sosial dan lain sebagainya). 

Dalam upaya menurunkan angka stunting, Pemerintah Kota Tasikmalaya tidak dapat bekerja sendiri dibutuhkan kerjasama dan kolaborasi dari seluruh element masyarakat yang disebut dengan Pentahelix. (terdiri dari Pemerintah dan TNI/POLRI, Akademisi, Badan Usaha, Masyarakat/komunitas dan Media). 

Untuk lebih mengoptimalkan peran pentahelix, Pemerintah Kota Tasikmalaya membentuk salah satu program yang diberi nama Dapur Masyarakat Khusus Anak Stunting (DAMASKUS), Damaskus sendiri diambil dari nama salah satu kota di Timur Tengah yang dulunya merupakan pusat peradaban islam (menjadi tempat lahirnya studi hadis pertama di dunia). Program Damaskus ini dibentuk untuk memastikan bahwa setiap anak stunting dapat memperoleh nutrisi yang tepat sehingga diharapkan kedepan akan merubah status gizinya menjadi lebih baik. 

Pj. Wali Kota Tasikmalaya menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Ibu Nurhayati atas dedikasnya dalam berbagai proses pembangunan di Kota Tasikmalaya, serta menjelaskan mengenai kasus stunting di Kota Tasikmalaya, dan program One ASN One Stunting. 

Hj. Nurhayati menyampaikan bahwa pada 2050 diperkirakan lebih banyak usia yang tidak produktif dibanding yang produktif serta sangat mengkhawatirkan masa depan anak-anak stunting di Kota Tasikmalaya. Ia berharap seluruh masyarakat dapat bekerja sama, mulai dari diri sendiri karena penurunan stunting lebih kepada komitmen baik pemerintah pusat hingga daerah. 

Ia juga menyampaikan Program Komisi IX salah satunya adalah preventif promotif. Diharapkan dengan memberikan edukasi kepada masyarakat dapat mengubah pola hidup masyarakat agar dapat mengetahui dan menyebarluaskan informasi untuk turut serta dalam penurunan stunting. 

Pada kegiatan ini juga diserahkan bantuan bagi 100 ibu hamil dan 100 anak berstatus stunting.


SHARE: